Jumat, 29 Oktober 2010

Met Milad Bawelll

Seiring derap langkah yang kian menjauh,
Ku tatap buku kecil berisi semua kenangan tentang kita,

Saat ini..
Kita bergurau bersama,
Tawa kita terbias bersama,
Langkah kita berayun bersama,
Tangis kita terurai bersama,
Saat ini..
Semua kenangan indah kita jalani bersama,
Saat ini..
Kita berbagi suka, duka dan cerita bersama,
Kita tersenyum, menangis, dan melangkah bersama.
Saat ini..
Kau mampu buatku tersenyum dalam sedihku,

Namun suatu saat nanti,
Semua hanya bisa kita rasakan malalui sebuah gambar,
Sebuah gambar berharga yang tak hidup dan tak mungkin terulang.

Saat waktu itu tiba….
Aku akan menangis sendiri teringat engkau,
Aku akan tersenyum sendiri teringat ulahmu,
Aku akan menjerit sendiri teringat semua kenangan indah kita,
Berharap semuanya dapat terulang.

Entah bagaimana parasmu nanti,
Entah kapan kita dapat kita dapat bersama seperti ini lagi,
Entah kapan kita dapat tertawa bersama lagi,

Meski suatu saat kita akan terpisah,
Meski suatu saat jarak akan memaksa kita untuk tak bersua lagi,
Namun semua kenangan tentang kita akan selalu menghiasi pikiranku,
Namun paras ayumu akan selalu terbayang olehku.
Kau kan selalu menghiasi indahnya mimpiku,
Dan doaku akan selalu menyertaimu,
Kuharap kau pun begitu.

Met Milad AdeQ sayang,
Moga Allah memberikanmu kebahagiaan selalu
Aku benar-benar berharap kebersamaan ini tak lekang oleh waktu,
Yakinlah,
Kau kan selalu ada di hatiku,
Ku takkan pernah melupakanmu.
Tuhan,
Izinkan kami bersama selalu....

Rabu, 13 Oktober 2010

Mungkin ini air mata terakhirku untukmu

Tak terasa udah 1 minggu tak ada kabar berita darimu, tak ada lagi telpon setiap hari untuk mengingatkanku untuk mnjaga ksehatanku atau memberiku semangat untuk menjalankan aktivitasku. Jujur kuakui ada yang hilang, bahkan sangat kurasakan kehilangan itu tapi sakit itu jsutru mengingatkanku dengan perlakuanmu 1 tahun yang lalu kepadaku. Ternyata semua janji untuk tak mengulangi kesalahanmu sia-sia belaka dan ternyata pemohonan maaf yang prnah kau ungkapkan kepadaku pun hanya sebatas omongan saja. 1 minggu aku gunakan untuk instrospeksi diri atas kesalahan-kesalahanku kepadamu, kekurangan-kekuranganku selama mendampingimu dan jujur kuakui aku merasa sangat bersalah tak bisa menjadi pendamping yang sempurna tapi saat kucoba untuk memperbaiki semua dan berusaha untuk kesekian kalinya memposisikan diriku sebagai orang yang bersalah dalam masalah ini...saat aku sedang mencoba itu...aku menemukan pesan ini di inboxmu :

Ass..ayah?sory td sharian hp bunda lowbat jd g bs bls..ok dech baek2 ya dst,bunda jg menikmati ko liburan diyogja ini sprt ayah inginkan,wlau rncn kt dl ketmpt itu blm trlksn...tnggu itu dr bunda ya....


Entah ini adalah feelingku sebagai seorang yang sangat mencintaimu atau hanya sekedar firasat belakang, udah 1 minggu ini aku tak ada niat untuk membuka FBmu karena aku memang sudah janji pada diriku sendiri untuk tetap mempercayaimu meski aku tahu kalau sangat banyak kebohonganmu tapi malam ini ada perasaanku mengatakan kalau aku akan menemukan jawaban atas perenunganku selama 1 minggu ini dan yang kudapatkan adalah pesan itu syang....Entah apa maksudnya?????aku mencoba menganalisa dengan perasaanku, aku mencoba menimbang dengan hatiku tapi semuanya betul-betul menyakitkan....air mataku menetes untuk kesekian kalinya...rasa sakitnya belum juga bisa hilang, apakah ini membuktikan kalau memang aku sangat mencintaimu bahkan terlalu mencintaimu. 

Waktu berjalan begitu cepat, tak terasa udah 1 tahun lebih kehadiran perempuan lain dalam kehidupanmu selain aku dan sejak saat itu pula aku tak bisa menikmati indahnya hidupku karena rasa sakit yang kupendam dan hasilnya aku betul-betul harus rela berulang kali divonis oleh dokter. Mungkin memang sepertinya tak ada hubungan tapi ketika aku konsultasi ke dokter, ternyata pemicu utama dari pendarahan otakku beberapa bulan yang lalu adalah strezz yang tiba-tiba meningkat dan otakku tak mampu menerimanya. Dan sakitku 2 bulan yang lalu hampir merenggut nyawaku juga ternyata adalah faktor strezz karena pikiran pemicunya. Inilah konsekuensi dari perasaan cinta yang terlalu berlebihan kepadamu. 

Rentang waktu yang lama dalam hubungan kita ternyata tak bisa menjamin kebersamaan kita, cintaku yang sangat dalam pun tak menjamin semuanya. aku tak kuat untuk bertahan yan...bukan karena aku tak cinta tapi aku tak ingin rasa cinta ini semakin menyakitiku terlalu jauh....Sangat berat rasanya ingin mengikhlaskanmu dengan orang lain, bahkan aku tak tahu apakah akan mampu atau tidak tapi ini adalah jalan satu-satunya karena berulang kali kesempatan itu aku berikan tapi berulang kali pula kau mengecewakanku. 
Aku hanya ingin bilang kalau aku bahagia pernah mengenalmu dan menjalani kehidupan bersamamu tapi aku ingin pergi supaya dirimu bisa menikmati kebahagiaan yang tak kau dapatkan saat bersamaku.
Cinta ini tak akan pernah mati dan pintu maafku pun tak akan pernah tertutup untukmu tapi penyesalan selalu datang terlmbat, moga kamu bisa menyadari semuanya saat aku masih diberikan Allah kesempatan hidup lebih lama....Maafkan aku atas ketidaksempurnaan diriku ^_^

Pesanku : ingat dengan hari sabtu....ada sebuah bukti cinta di sana....

Minggu, 10 Oktober 2010

Sulit tuk ditebak

4 hari tanpa kabar...serasa ada yang hilang tapi aku terkejut mendapati diriku baik-baik saja, jauh lebih baik dari beberapan bulan yang lalu saat kau meninggalkanku tanpa kabar. Aku telah sampai ke titik yang tak menjadikanmu nomor satu dalam hidupku seperti waktu-waktu yang berlalu. Salut and bangga sama diriku sendiri...ha..ha...sebuah prestasi mungkin yang tak pernah kuukir. Aku tahu kamu pun heran dengan yang terjadi, aku bahkan tak pernah memikirkan untuk merindukanmu selama 4 hari ini, mungkin kedengaran terlampau kejam tapi itulah yang terjadi. Aku tahu sangat banyak hal yang bisa terjadi sejak kau pun melakukan banyak hal pada hidupku yang tak pernah kusangka-sangka. weetttssss....mungkin aku terlalu sensitif hingga kemarahan seperti itu meledak, aku sudah memperkirakan semuanya. Teringat hal yang paling kamu benci adalah aku membentakmu dan mengatakanmu bodoh dan itu aku lakukan karena emosiku tak terkontrol lagi, emosi yang selama ini tertampung selama hampir setahun tak kulampiaskan karena aku terlalu takut kehilanganmu. Sungguh ironi kedengarannya karena aku menyerah saat udah beranjak tahun ke-8 dari hubungan kita padahal kesabaran itu aku pertahankan dari dulu. Aku pun tak mengerti apa alasannya tapi sensifitasku meningkat seiring dengan berjalannya waktu dan sejak aku mendapati diriku menjadi wanita yang tak sempurna. Kehilangan bagian yang paling berarti dari tubuhku membuatku kehilangan kepercayaan diri untuk tetap di sampingmu. Ini semua salahku karena menuntutmu untuk memberikanku cinta yang utuh dan sempurna sementara aku bukanlah seorang perempuan yang sempurna. 
Tak menyangka kalau kau tega meninggalkanku saat kondisiku seperti ini, mengapa tak sejak dulu????sensitif and strezzku meningkat kata dokter pasti ada pemicunya....semua rasa sakitku tidak tampak dari luar, aku bisa menutupinya dengan tertawa dan kegiatanku yang padat banget tapi hanya diriku yang tahu apa yang kurasakan. Alam bawah sadarku tak mampu kubohongi kalau aku selalu mengingatmu dan tak mampu menggantikanmu di hatiku. 

Selasa, 05 Oktober 2010

Ternyata sabar itu ada batasnya.....

Woowww rasanya sakit banget....3x kuurut dadaku tp nyerinya masih terasa...pengkhianatan yg ksekian kalinya, kbohongan yg ksekian kalinya...aku baru tahu kalau sabar itu ada batasnya...malam ini sebuah keputusan memang harus kuambil untuk kebaikan diriku atau aku akan menderita selamanya...sampai kapanpun keikhlasan itu hanya ada di bibir, hatiku tak mungkin bisa menerima kenyataan ini. 

Hanya satu yg kuinginkan dalam hidup ini hanya kesetiaan...hal yg paling kubenci adalah kebohongan tp liat apa yang kamu lakukan sama aku sekarang....udah bukan lg kebohongan tp lebih dari itu semua...busssyyyeeeetttt ngga nyangka kalau sakitnya sampai gini...terjebak di lubang yang sama...tak ada yg berubah.
Tak ingin dendam tp betul2 tak berperasaan.....tp udahlah, 6 bulan mampu kulewati meskipun dengan susah payah tapi sekarang aku harus mulai dari nol lagi kehidupanku....sangat banyak kebaikanmu tp semuanya terhapuskan karena pengkhianatan....aku tak ingin membuatmu terus-terusan berdosa jadi lebih baik aku yang berdosa...lelahku betul-betul udah dipenghujung, meski kupaksakan badanku tetap drop setengah mati.....
Harus kuakui dirimu sangat berpengaruh dalam kehidupanku....Mungkin butuh waktu dan tempat yang bisa menenangkan hatiku......

Jumat, 01 Oktober 2010

Poligami

Melihat mitha tertawa dengan judul tulisanku, aku jadi kehilangan ide untuk melanjutkan. Mungkin judul yang kedengaran lucu untuk aku angkat dan apa hubungannya dengan perjalanan kehidupanku?????Kata poligami menjadi sering menghantui rutinitasku padahal kata ini tak pernah salah, ia hanya sebuah kata yang tiba-tiba hadir dalam masalah diantara aku, kamu dan dia. Cukup syok ketika aku mendengar pengakuan dia untuk mengambil pilihan yang kau tawarkan untuk berpoligami...woow aku baru tahu kalau kekasihku sedang belajar berpoligami selama ini, sedang belajar berlaku adil dengan membagi kasih sayangnya padaku dan pada dia. Tapi mengapa kamu tidak berterus terang sayang kalau sedang belajar?????dia bercerita banyak hal padaku hari ini, tentang romantika kalian selama ini, tentang perasaanmu yang tak dapat melepasnya tapi tak tega juga untuk meninggalkanku. Aku hanya tersenyum ketika secara tak lansung dia menawarkan sebuah perdamaian dan sebuah tawaran untuk memasuki kehidupan kita berdua karena ini adalah pilihan yang kau tawarkan. Andai aku punya keberanian untuk menanyakan ini semua padamu, aku ingin bertanya apa ini solusi yang ingin kau tempuh????aku tahu solusi ini lahir dari sebuah pemikiran logika tanpa perasaan.....izinkan aku sejenak membawamu meninggalkan logika dan mencermati ini semua dengan perasaan.....
Yan....aku tahu diriku sakit bahkan aku tahu tak bisa menjadi istri yang sempurna buatmu, tak ada yang tersembunyi...hal-hal paling kecil dalam diriku pun kamu tahu tapi pernahkah kamu berpikir untuk sedikit saja tahu tentang perasaanku????cukup sejenak saja yan, tak perlu lama...merenung tentang kebersamaan kita, kesabaran aku, maaf yang kuberi setelah pengkhinatanmu.....kondisi aku saat ini...Jika hasil dari perenungan itu tak membuat hatimu tersentuh maka jalanilah kehidupan sesuai yang kau inginkan, mungki memang ada baiknya aku pergi karena tak ada gunanya kebersamaan ini semakin lama. Poligami yang kau tawarkan pada dia tak pernah sedikitpun terlintas dipikiranku...setahun yg lalu kau pernah menawarkan ini padaku, aku tak sanggup dan memilih untuk berpisah meski aku tahu perpisahan itu menghancurkan separuh kehidupanku. Jika itu ditawarkan padaku saat ini, jawaban itu pun akan tetap sama. Aku tak pernah membenci poligami, aku tak pernah membenci pelakunya tapi aku tak sanggup menjalaninya karena itu hanya akan membuatku lebih cepat menjemput ajalku....
Buat wanita yang disayangi kekasihku...maaf karena tawaranmu tak bisa aku terima. Mungkin cara kita memaknai cinta saling bertolak belakang. Aku tak mungkin membiarkan cinta untukku terbagi karena aku tak pernah ada sedikitpun niat untuk membagi cintaku....Aku ingin kepingan cintaku utuh kembali ^_^

Menata Hati

Malam ini aku sedang berusaha memungut satu demi satu keping hatiku yang jatuh berserakan. Hati yang dulu sangat utuh tanpa tersentuh siapapun kecuali dirimu sama seperti hatimu yang hanya tertulis namaku. Namun semua hanya tinggal kenangan, kini cerita itu hanya akan jadi masa lalu, hanya ada dalam sebuah dongeng atas nama cinta yang pernah diperankan oleh kita berdua. Tak terasa tinggal sebulan sebuah perayaan atas sakit hati yang pernah kau ukir...tanggal 10 November 2009 tak akan mungkin kulupakan, perayaan atas sakit yang pernah kau torehkan, perayaan atas kesedihan dan air mataku dan keluarga, perayaan atas kematian cinta yang sangat kuagungkan. Perayaan atas sebuah pengkhianatan yang hingga kini tetap kau lakukan padaku tanpa ada sedikitpun penyesalan bahkan kini terbungkus rapi oleh kasih sayang semu. Kini semua bagai bom waktu yang siap meledak kapanpun. Apakah aku akan menjadi korban kembali, entahlah aku sedang menantikan saat itu tiba saat aku akan menemukan bahagiaku atau justru sejarah itu akan terulang kembali....kejam...kejam...sangat kejam atas yang kau lakukan pada diriku saat ini. Satu persatu kebohongan itu terungkap, kini aku pun tahu rencana yang sedang ada dipikiranmu. Janji, sumpah semua seakan tak berarti karena dibelakangku janji itu pun kau persembahkan untuk orang lain. Emosi ini kadang tak mampu aku kontrol saat membaca pesan-pesan dari seseorang.....aku ingin mengabadikannya di blogku supaya suatu waktu aku bisa bernostalgia dengan rasa sakit ini :

Ayah..mksh td mlm sdh bs bkm bnda tenang..kt2 ayah bkn bnda ykn dgn semua yg kt jalani..smg semuanya brjln dgn baek dan sesuai hrpan..keluarga..

Ayah..td pg sblm ayah plng kepangkep..itu adalah hal terindah dan kebahagian yg sngat berarti buat bunda.. tdk ada nilah nya,mksh buat semuanya..bunda pst kuat ko menjalani ini smua,slm sujud buat ibu,bapa ya...

Pesan-pesan itu ingin aku simpan sebagai sebuah memory dari rasa sakit yang pernah kau torehkan. Tersenyum geli dengan semua yang kulakukan malam ini, tak ada lagi air mata karena semua sudah berlalu. Saat kuraba hatiku, terasa masih ada yg tersayat perih, perih dan perih. Apakah ini arti dari sebuah janji, sumpah yang pernah terucap??????Kau sedang merintis bahagia di atas luka hatiku tapi tak mengapa Allah Maha Melihat atas kesabaran dan pengorbananku selama ini, cukup Dia yang menjadi penilai yang paling hebat. Aku tak bisa membalasnya meski aku punya banyak kesempatan andai aku ingin tapi aku tak punya kekuatan untuk saat ini. Teringat dengan lamaran teman lama 2 minggu yang lalu, aku tersenyum dan mencari jawaban yang tak menyakiti hatinya meski pernah terpikir untuk nekat mengakhiri kesendirianku dengan menjadikan dia sebagai pelarian atas rasa sakit ini tapi haruskah aku mengorbankan orang lain????Aku tak ingin melakukan itu karena aku masih menghargai kesetiaan meski aku dikhianati. Aku bahkan tak ingin membuat sebuah celah untuknya mengenalku terlalu dalam.