Sabtu, 26 Desember 2009

Kehidupan Baruku

Ada saatnya seseorang harus memulai kehidupan baru setelah rencana-rencana dalam hidupnya mengalami kegagalan..meskipun semuanya sulit namun tetapi hidup harus terus berjalan....

Seperti inilah yang kualami dalam kehidupanku sekarang ini. 7 tahun aku punya mimpi bersamanya...Rencana kehidupan yang sangat matang, mulai dari mengenal karakter masing-masing, saling mengenal keluarga, merencanakan sebuah pernikahan hingga kehidupan setelah pernikahan. Ngga ada yang luput dari perencanaan hingga hal-hal sepele dan mungkin kedengarannya lucu, tanggal, bulan dan tahun pernikahan, hingga nama anak-anak nantinya kalau sudah bersama. Namun...Allah menunjukkan kekuasaanNYA, manusia hanya bisa berencana. Takdir ternyata berkata lain...semuanya berakhir tanpa manusia mampu mencegahnya...Tidak ada masalah yang berarti, hanya perdebatan kecil yang tidak mampu terselesaikan karena perbedaan karakter.

Bangkit dari keterpurukan yang sangat mendalam bukanlah perkara mudah...3 hari aku terkapar tanpa mampu melakukan apapun, aku hanya bisa menangis. Air mata ini terlalu mudah untuk jatuh. Aku begitu rapuh, aku tidak pernah siap dengan kondisi ini...selama ini aku hanya menyiapkan diriku untuk menjadi pendampingnya namun aku tidak pernah menyiapkan diriku untuk hal sebaliknya...Aku tidak pernah membayangkan kehidupanku tanpa dirinya namun inilah yang harus kujalani mulai hari ini tgl 10 November 2009. Di saat kondisi sulit ini pun aku masih berharap ada sebuah keajaiban...mungkin lucu kedengarannya, hhmmm tapi itulah pengharapanku yang tidak siap dengan kondisi yang ada. Aku berharap ini kejutan ulang tahun buat aku yg tinggal 10 hari lagi. Mungkin dia ingin aku marah2 truz setelah tgl 20 akan meminta maaf dan bilang maaf ya sengaja bikin kamu jengkel seperti yang dia lakukan tahun lalu sehari sebelum ultahku. 10 hari aku berusaha menunggu...mengharapkan semuanya hanya permainan namun semuanya ternyata kenyataan pahit yang harus aku jalani. Hari ulang tahunku terlewati, tak sepatah katapun yang terucap sebagai prmohonan maaf and ucapan selamat ulang tahun. 2 hari kemudian dia menelpon menanyakan kabarku and bilang maaf ultahnya aku lupa.

Begitu ironis memang kehidupan ini...perasaan sayang, cinta selama 7 tahun ternyata begitu mudahnya terlupakan. Alasan yang begitu sepele untuk mengakhiri sebuah hubungan "ngga bisa ngerti sifatmu and mungkin kamu bisa dapat orang yg lebih mngerti". Dia mempersoalkan tentang sifat keras kepalaku, rasa curigaku yang terlalu besar, pencemburuku, posessifku...lengkaplah semua sifat jelekku diurai satu persatu...Kenapa baru sekarang????????? kamu kemana selama 9 tahun mengenal aku...????Dengan suara yg kecil kamu bilang aku punya orang lain yg lebih memahami aku...kalau kamu tidak keberatan aku tidak ingin melepaskanmu tapi aku juga ingin menjalani bersamanya...sakit..sakit...sakit banget hati ini. Ternyata sebuah permintaan untuk menduakan aku...aku berusaha untuk tetap tegar mendengarnya. Aku harus dewasa menghadapi ini semua. Kucoba untuk memberikannya sebuah pilihan untuk mengakhiri hubungannya dan memaafkannya serta melupakan masalah ini dan menganggap ini adalah kesalahanku yang lalai memperhatikannya. Dia tidak mampu untuk mengambil sebuah keputusan...akhirnya setelah terdiam beberapa menit aku mulai bicara "Kalau memang kamu tidak bisa mengambil keputusan, aku yang akan ambil keputusan untuk pergi dari hidupmu, mungkin masih jelas komitmen yang kita bangun dari awal bahwa semua kesalahan bisa termaafkan kecuali perselingkuhan". Makasih udah pernah membuat aku bahagia meskipun semuanya harus berakhir dengan sangat menyakitkan...

Cinta adalah ketika kita mampu menerima kelebihan dan kekurangan pasangan...Berusaha memahaminya tanpa harus mengeluh. aku sudah tak mendapati itu semua dalam hubungan ini dan mungkin berpisah adalah pilihan yang paling tepat.

Senin, 14 Desember 2009

Tuhan Toloong Aku

Entah apa yang kini kurasakan...aku belajar untuk mulai mencintainya, mulai untuk mengerti dengan semua masalah yang dihadapinya hingga aku benar-benar hanyut dengan cinta itu. Namun entah kenapa dia berubah...
Ya Allah, bantu aku untuk menjalani hidup ini tanpa harus bergantung dari orang lain. Aku ingin hidup tanpa bayang-bayang siapapun.
aku lelah menghadapi kemarahannya...tapi aku mencintainya...aku tak tahu harus gimana lagi.

Minggu, 13 Desember 2009

CInta

Cinta...
kata ini semakin sulit untuk kudefinisikan...sesuatu yang kadang lahir tak terduga, kdang muncul tanpa mampu dicegah..Terkadang begitu menyakitkan namun terkadang juga sangat membahagiakan.
Akhirnya setelah rasa menyakitkan itu kurasakan, akhirnya aku bisa merasakan bahagia dengan orang yang baru...orang yang mudah-mudahan lebih bisa menyayangiku dengan tulus. Orang yang lebih bisa menghargai keberadaanku dalam kehidupannya..Orang yang bisa membuat aku tersenyum meski hanya membayangkannya saja...