Sabtu, 20 Maret 2010

Saatnya Udah Tiba

Mungkin memang udah waktunya semua harus berakhir...berkali-kali memaafkan ternyata tak membuatmu bisa mnghargai aku...Aku sudah cukup bersabar, hanya Tuhan yang bisa menilai semuanya....Hufft..aku capek dengan sikapmu, sangat berbeda dengan yang pernah kukenal. Tak ada sedikitpun penghargaanmu kepadaku. Kamu tak penah menganggapku ada dalam kehidupanmu...aku kehilangan sosok yang aku sayangi, sosok yang selama ini selalu menjadi inspirasiku...Entah apa yang membuatmu berubah seperti ini...

Saatnya telah tiba...aku tak kuat lagi menahan rasa sakitku karena mencintaimu...Biarkan aku pergi membawanya jauh dari kehidupan ini. Aku ingin melupakan semuanya hingga tak ada lagi yang tersisa tentangmu... Aku lelah...sangat lelah...7 tahun bersamamu memang sangat membawa banyak hal yang berarti dalam kehidupanku tapi meninggalkan luka yang terlalu dalam. Aku tak mengenalimu lagi...Tiada guna lagi mengharapkan semuanya berubah...Kamu telah menentukan pilihan dan bertanggung jawablah dengan pilihanmu...Aku terlalu mencintaimu hingga memberikan waktu berulang kali untuk memaafkan dan menunggumu berubah tapi semuanya sia-sia belaka...Dirimu terlalu angkuh hingga perasaan cintamu tertelan kesombongan...

Maafkan aku harus pergi..aku tak sanggup lagi menjalani semuanya...Telah sampai pada akhir sebuah penantian, udah cukup semuanya. Hatiku tak kuat lagi...1 tahun lebih menahan kerinduan namun yang kudapatkan hanya seperti ini. Waktu telah membuatmu berubah, sangat jauh dari yang kukenal 10 tahun yang lalu. KIsah ini telah usai..izinkan aku menutupnya, ku tak ingin lagi air mata ini terbuang sia-sia. Buku kehidupan kita berdua telah usang, waktu tak mampu membuatnya bertahan.

Aku tak tahu apakah mampu melewati hari-hari tanpamu namun ini adalah sebuah keputusan...Sebuah keputusan yang selama ini sangat sulit untuk aku ambil karena rasa sayangku tak pernah luntur tapi aku lelah dengan kesabaran yang tak dihargai. Selamat tinggal kenanganku bersamamu...selama tinggal cinta, aku tak ingin lagi mengenalmu hingga aku tiba pada kondisi aku harus jatuh cinta kembali tanpa aku sadari. Aku tak mungkin bisa melupakanmu karena sebagian jiwaku telah menyatu dengan jiwamu. Tapi aku percaya semuanya akan terlewati dan aku akan baik-baik saja. Aku yakin dengan itu semua...Cukup sudah air mata yang terbuang percuma, air mata yang tak dihargai...malam ini izinkan aku untk terakhir kalinya menetekan air mataku untukmu, tapi hanya setetes...cuma setetes dan ini adalah yang terakhir buatmu. Tak akan pernah ada lagi.

Senin, 15 Maret 2010

Kumerindukanmu

Entah perasaan seperti apa yang kurasakan saat ini...Aku merindukanmu lagi, sangat merindukanmu..5 bulan sudah berlalu sejak badai menggoncang hubungan kita. Masih terlalu sulit buat aku lepas dari bayang-bayangmu. Akan dibawa kemana hubungan ini, aku hanya pasrah menyerahkannya pada takdir kehidupan. Aku tak berani lagi bermimpi, tak berani lagi berharap...Semuanya terlalu menyakitkan, aku seperti kekasih yang tak dianggap di matamu. Entah sampai kapan aku harus merasakan seperti ini. Rutinitas yang sangat padat bahkan tak mampu membuatku melupakanmu.

Hari ini kamu membuatku menangis lagi...aku ingin pergi jauh, batinku lelah dengan ini semua. Aku terlalu mencintaimu dan ini membuatmu seenaknya memperlakukan diriku.