Minggu, 08 Januari 2012

Istimewanya Suamiku

Menikah denganmu adalah kebahagiaan yang tak terhingga buatku. Tak terasa udah lebih 2 bulan kita menjalani kehidupan rumah tangga dengan status sebagai suami istri, banyak hal yang berbeda dengan ketika kita masih pacaran. Rasa saling memiliki semakin terasa, ada banyak perasaan yang dulu tak kurasakan ketika pacaran kini kurasakan setelah kehadiran dirimu sebagai suamiku. Suami….suami…suami…yahhh aku sudah memiliki suami, terasa masih asing menyebutnya dan kadang masih membuatku tersenyum geli. Entah kenapa kedengarannya masih lucu kalau teringat statusku sekarang yang sudah menjadi istri dari RIVAI JAMAL. Nama yang selalu memberikan gairah cinta padaku saat kumenyebutnya….he..he…bisa dibayangkan kalau nyebut namanya saja bergairah apalagi kalau berada di sampingnya. Sosok suami yang selalu membuatku bersyukur bisa menjadi istrinya. Terasa penuh dengan keistimewaan meski tak kupungkiri sebagai manusia biasa kadang ada cela dan kesalahan namun selalu mampu belajar dari kesalahan yang pernah terjadi.
Hal yang pernah kutakutkan sebelum menikah denganmu adalah perpisahan. Berpisah karena konsekuensi pekerjaanmu sebagai seorang sailor man. Kini semuanya harus kuhadapi sendiri. Semua pekerjaan harus kuatasi tanpa bisa memilih mana pekerjaan yang biasa aku lakukan dan mana yang tak pernah aku lakukan. Mulai dari angkat air PAM di tetangga untuk kebutuhan masak, ganti tabung kompor, perbaiki pintu rumah sampai ke bengkel service motor. Semuanya harus kukerjakan sendiri tanpa mengeluh. Aku selalu berusaha untuk menikmati setiap kegiatan dan menganggap ini adalah pembelajaran untuk kemandirianku.
Buatku suami adalah inspirasi dan semangatku dalam melakukan kegiatan apapun. Suami adalah obat yang paling mujarab ketika aku sakit, yang mampu membuatku selalu tersenyum meski dalam keadaan sulit.